Sabtu, 13 November 2010

TRAUMA GINJAL

TRAUMA GINJAL
1. Ginjal terletak pada rongga retroperitoneal bagian atas hanya terfiksasi oleh pedikel pembuluh darah serta ureter, sementara masa ginjal melayang bebas dalam bantalan lemak yang berada dalam Fascia Gerota. Kantong Fascia ini meluas ke bawah sepanjang ureter, meskipun menyatu pada dinding anterior aorta serta vena cava inferior namun mudah sobek. Karena miskinnya fiksasi, ginjal sangat mudah mengalami dislokasi.Trauma ginjal adalah kecederaan yang paling sering pada sistem urinari. Walaupun ginjal mendapat proteksi dari otot lumbal, thoraks, badan vertebra dan viscera, ginjal mempunyai mobilitas yang besar yang bisa mengakibatkan kerusakan parenchymal dan kecederaan vaskular dengan mudah.
2. Etiologi
a. Trauma tumpul langsung pada abdomen atau punggung
b. Kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh dengan posisi duduk, contact sport
c. Kecelakaan kendaraan dengan kecepatan tinggi, yaitu trauma karena adanya deselerasi atau pemberhentian secara mendadak dan trauma karena cedera vascular besar
d. Luka tusuk atau tembak.

3. Manifestasi klinik
a. Nyeri tekan pada daerah abdomen maupun dorsal
b. Trauma
c. Hematuria atau ada kandungan darah dalam urin, baik secara makro maupun mikroskopis
d. Hemorrhagic shock seperti oligoria dan anuria
e. Memar
f. Nausea, vomiting
4. Klasifikasi trauma
a. Trauma minor
Terdapat kontusio atau memar pada parenkim ginjal dan laserasi pada korteks superficial
b. Trauma mayor
Terjadi laserasi dalam di kortikomeduller
c. Trauma vascular
Sangat jarang terjadi dan biasanya akibat trauma tumpul
5. Grading trauma ginjal
a. Derajat 1 : kontusio ginjal atau hematom subkapsuler tanpa laserasi parenkim

b. Derajat 2 : hematom perirenal atau laserasi korteks < 1 cm tanpa ekstravasasi urin c. Derajat 3 : laserasi korteks > 1 cm tanpa ekstravasasi urin

D. Derajat 4 : laserasi korteks meluas sampai collecting system

e. Derajat 5 : shattered kidney, avulsi pedikel ginjal atau trombosis arteri utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar